Benarkah Fruktosa Memicu Terjadinya Obesitas?
Sebuah penelitian menyebutkan bahwa konsumsi soft drink dan makanan manis yang terlalu banyak dapat menyebabkan obesitas. Penelitian yang dilakukan pada tikus percobaan tersebut menunjukkan bahwa pemanis alami fruktosa, ternyata juga dapat memicu terjadinya pertambahan berat badan.
Pernyataan itu didasarkan dari hasil penelitian terhadap tiga kelompok tikus percobaan, yaitu kelompok yang hanya diberi air putih murni, air yang mengandung pemanis fruktosa, dan yang diberi soft drink.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tikus yang diberi minuman yang ditambahkan pemanis fruktosa dan yang diberi soft drink mengalami kenaikan berat badan, meskipun pada tikus tersebut hanya diberi makanan yang mengandung sedikit kalori.
Pada akhir penelitian, tikus yang diberikan pemanis fruktosa mengalami peningkatan berat badan sekitar 90% dibandingkan tikus yang hanya diberi air putih.
Para peneliti menduga bahwa total jumlah kalori yang dikonsumsi ketika seseorang menambahkan fruktosa pada makanannya ternyata tidak hanya menyebabkan pertambahan berat badan, namun dapat juga mempengaruhi metabolisme sehingga terjadi peningkatan dalam penyimpanan cadangan lemak.
Penelitian tersebut menunjukkan bahwa massa lemak akan meningkat secara cepat sama seperti bila kita mengonsumsi soft drink. Hal itu didasarkan karena tikus-tikus percobaan yang hanya makan dalam jumlah sedikit atau tidak mengonsumsi kalori saat diberi pemanis fruktosa menunjukkan pertambahan berat badan yang signifikan dalam waktu hanya beberapa minggu.
Sumber : Journal Obesity Research, Juli 2005
Tidak ada komentar:
Posting Komentar